Tuesday, December 3, 2019

Pengalaman Pertama Perpanjang SIM di Polres Jakarta Selatan


Pagi tadi (3 Desember 2019) baru perpanjang SIM di Polres Jakarta Selatan, ini pengalaman perdana saya perpanjang SIM di polres setelah kemarin" selalu di Gerai Samsat Gandaria City.
Tetapi karena sepengetahuan saya di Samsat Gancit perpanjangan SIM dibatasi 100 aplikan per hari dan baru buka jam 12 sampai jam 7 malam. Pada prakteknya di Gancit aplikan SIM sudah daftar sejak pukul 10-11 pagi, dan kuota 100 orang itu biasanya sudah full sebelum loket dibuka, setelah loket dibuka para pendaftar akan dipanggil untuk berikutnya diberikan form.
Jadi saya pilih perpanjang di Polres Jaksel karena menurut sy yg terdekat yg sudah pasti, tidak ada kuota pula. 
ini Jadwal buka nya:

syarat perpanjangan sim:
> Bawa E-KTP dan fotokopiannya (min 2 lembar)
> Bawa SIM lama dan fotokopiannya (min 2 lembar)
> Uang: pendaftaran 75rb/80rb (motor/mobil), asuransi 30rb, cek kesehatan 25rb
> Pulpen dan cadangannya

harga fotokopian di sana 8 lembar (sim/ktp) 3rb, pulpen (di teras mesjid) 5rb
lokasi fotokopiannya di parkiran motor sebelah mesjid, nanti ada lobang atas di dinding belakangnya.

Jadi kronologinya sebagai berikut:
sekitar jam 8.30 saya naik gojek (karena saya belum pernah kesana dan males macet"an) dengan tujuan Polres Jaksel, ongkosnya 16ribu (udah potong diskon 7rb), 
Sampai di polres melipir di gerbang (akan diperiksa tasnya jika bawa tas), kendaraan tamu gak boleh parkir di dalem, jadi kalau bawa kendaraan parkir di warung sebelah/sebrang aja
di pos pemeriksaan, saya tanya lokasi perpanjangan dan oleh penjaga di arahkan ke mesjid belok kiri, lanjut ke lokasi, 

nanti ada tulisan Satpas SIM, begitu masuk belok kanan. 
BTW disana ada bbrp oknum yg menawarkan jasa pengurusan, tadi sy ditawarkan 200rb tinggal foto doang SIM jadi. Tapi karena pengen urus sendiri sy tolak &  bilang mau urus sendiri.
*maap foto goyang
Lanjut daftar di ruang pendaftaran (lokasi didepan loket pengambilan sim - bukan disebelahnya (gak kepoto)), bayar 75rb,
setelah itu bayar asuransi 30rb di loket 
loket asuransi
Lanjut cek kesehatan, pintu masuknya diluar, depan parkiran (gak kepoto juga), jadi dari pintu masuk Satpas tadi ke arah kiri.
Di ruang Rikkes (pemeriksaan kesehatan) bayar 25rb, cek mata baca huruf, angka dan timbang berat.
Selesai dari situ, masuk lagi, menuju ke loket pendaftaran, nanti akan diminta form dari asuransi dan rikkes, baru diberi formulir perpanjangan SIM.
Isi form dengan jelas, jangan lupa bawa pulpen karena di meja isian form tidak disediakan pulpen, kalau bisa ada cadangannya, jadi kalo pulpen bermasalah ada backup nya (kejadian tadi)
setelah itu balik lagi ke loket pendaftaran, kasihkan form perpanjangan yang sudah diisi dan SIM yang lama. Setelah itu ngantri dipanggil untuk foto

setelah foto + tandangan + rekam sidik jari, tunggu lagi untuk dipanggil jika SIM sudah jadi.
Gak lama kemudian dipanggil untuk ambil SIM yg sudah jadi di loket pengambilan sim.
Alhamdulillah SIM C yang baru sudah jadi, bentuknya juga baru, 
btw kadaluarsa SIM baru ini sesuai dengan tanggal pembuatan/perpanjangan SIM baru, bukan lagi mengikuti hari lahir pemegang SIM.
Contoh jika hari lahir anda November 28, dan melakukan perpanjangan SIM tanggal 20 November 2019, nanti SIM baru akan kadaluarsa 20 November 2024.

Lanjut balik ke rumah via gojek bayar 19rb (udah potong diskon 7rb).
Jadi total cash yg saya keluarkan 135rb untuk perpanjangan SIM (5rb beli pulpen)
dan 35rb utk gojek via gopay.
Total waktu sekitar 30 menit dari masuk gerbang sampai keluar gerbang lagi, antrian perpanjang SIM tidak terlalu ramai, tidak sepi juga, tapi lumayan cepat.

Semoga bermanfaat ya, tipsnya:
> hindari calo
> pede
> pakaian usahakan berkerah
> bawa pulpen sendiri (pastikan gak macet)

:)





Monday, February 18, 2019

Gimana dengan BOLT! ...



Sampai saat ini masih ada yang bertanya ke saya, ini BOLT saya gimana ya, masih bisa dipakai gak ya?

Layanan Bolt resmi berhenti beroperasi sejak 28 Desember 2018 lalu, dan para penggunanya telah diberikan kesempatan untuk menukarkan layanan (SIM card) dengan perdana Smartfren untuk prabayar dan diskon 50% di bulan pertama untuk paskabayar.

Selain itu di gerai Bolt tempat penukaran, wifi Bolt juga akan di unlock sehingga bisa dipakai oleh Smartfren, jika membawa dokumen yg diperlukan (FC KTP, KK), perdana Smartfren juga akan langsung diregistrasi sehingga bisa langsung digunakan (berdasar pengalaman pribadi dengan Modem Aquila Max). Oh iya, jika masih ada saldo di Bolt, juga bisa di refund.
Penukaran ini berlaku sampai 31 Januari 2018.

Lalu bagaimana nasibnya jika sampai lewat 31 Januari 2018 masih ada yg belum melakukan penukaran?

Menurut sumber ini, kendati proses refund Bolt melalui gerai maupun online telah berakhir pada 31 Januari 2019 lalu, namun Smartfren masih memberi promo bagi pelanggan yang ingin melakukan migrasi. Caranya, hanya dengan mendatangi Galeri Smartfren yang tersebar di seluruh Indonesia. Promo yang diberikan berupa kuota. 
Kemungkinan ini langkah SmartFren agar pengguna Bolt tidak 'lari' ke operator lain.

Jika ingin unlock modem Bolt sendiri, Bolt juga telah menyediakan software dan caranya di link ini. Tpi sayangnya tidak semua modem Bolt disediakan, banyak yang disarankan di unlock pihak lain (yang jasanya bisa dicari di Marketplace seperti Bukalapak atau Tokopedia)
Selain itu bisa juga mengikut cara yang bisa dicari dii youtube

Semoga membantu...