Nah, ini posting lagi setelah 8 bulan 15 hari absen, pas di hari kemerdekaan Indonesia yang ke tahun 72.
Sebenarnya in kejadian kemarin, tapi karena satu dan lain hal, baru sempet nulis di hari ini dan sudah malam pula :)
Dan di kemarin itu jadwal pertama adalah tes STIFIn (tes berdasarkan sidik jari, bersama dengan anggota (bukan) KMB lain dan keluarganya.
Sebenarnya sudah lama denger tentang STIFIn ini tapi baru sekarang ter-realisasi, dan hasilnya adalah saya..... wah lupa, intinya adalah hasilnya menjelaskan karakter saya selama ini dan bagaimana saya kedepannya.
Setelah selesai tesa dan berdiskusi hasilnya, saya dan anak sulung saya (Adam), langsung cus ke bioskop untuk nonton Cars 3 (setelah bolak balik nonton trailernya di youtube, akhirnya saat ini tiba). Pertimbangan saya nonton di sore hari pertama pemutaran perdananya adalah karena belum masuk long weekend, anak sekolah belum libur (kebetulan sekolahnya Adam libur) dan belum jam pulang kerja, jadi perkiraan saya bioskop masih sepi.
Dan alhamdulillah benar, di sore itu, jam kedua permutaran film Cars 3 bangku hanya terisi setengahnya, jadi bisa milih tempat duduk :)
Tentang film Cars 3 ini (dan pastinya akan saya kaitkan dengan dengan dunia dagang) sebenarnya saya sudah bisa 'agak' menebak dari trailer-trailer yang sudah ditonton.
Tentang bagaimana McQueen yang sudah senior dikalahkan oleh juniornya yang lebih 'fresh' dan 'canggih' dan akhinya dengan latihan dan semangat membara, McQueen bisa bangkit dan menjadi juara lagi.
Ternyata saya salah sodara-sodara...
Di bagian awal dan tengah, prediksi saya benar, termasuk prediksi tentang mbah gurunya McQueen yang masuk di timnya.
Di awal di tunjukkan McQueen dengan 'nyaman'nya berkompetisi, sampai akhinya seorang rookie/newbie (Storm) mengalahkannya dengan selisih waktu yang besar. McQueen sampai beristirahat 4 bulan karena memaksakan menyaingi Storm. Setelah selesai 'beristirahat' dan berlatih keras, didampingi pelatih (yang ternyata pernah bercita-cita menjadi pembalap) Cruz, dia pun 'mencari' guru untuknya yang akhirnya bertemu dengan mentornya Doc Hudson (mentornya McQueen) dan beberapa pembalap veteran juara. Setelah beberapa latihan akhirnya tiba waktunya untuk balapan.
Btw, balapan ini menjadi pertaruhan untuk McQueen karena jika kalah dia akan pensiun (dan dia belum mau untuk itu).
Sewaktu balapan, Strom dengan nyamannya berada didepan, jauh dari pembalap lain, McQueen susah payah mengejar dari posisi belakang. perkiraan saya dengan latihan, semangat dan pengalamannya, McQueen akan menang di akhir balapan, ternyata bukan.
Ditengah balapan, McQueen baru menyadari bahwa Cruz lah lawan sepadan untuk Storm bukan dirinya yang sudah 'senior' itu. Dan Cruz meneruskan balapan.
Berkat latihan, semangat dan 'wejangan' dari senior-senior, Cruz menang
Di tarik ke 'dunia' dagang atau bisnis, bahwa:
selalu ada saingan yang baru yang berbisnis sama dengan kita dengan inovasi dan terobosan yang mungkin tidak terpikirkan dengan kita sebelumnya ditambah lagi saingan tersebut masih anak muda.
Melawan inovasi baru dengan 'kekolotan' strategi bisnis lama kita bukan hal yang bijaksana.
Jika kita lihat dari film diatas beberapa poinnya adalah:
- coba memikirkan strategi untuk kembali menjadi yang terdepan
- cari guru-guru / mentor-mentor yang sudah berpengalaman (juara), lebih dari satu orang lebih baik dan di bisnis yang sama
- latihlah diri Anda sekeras mungkin jika mungkin dengan partner
- jika semua mentok, cari murid terpercaya untuk menjalankan bisnis kita, diutamakan masih muda dan mempunyai passion yang sama di bisnis ini
ingat, 'murid' terbaik kadang ada didepan kita dan kita belum menyadarinya...