Friday, December 20, 2013

Beli LM

Setelah beberapa lama, akhirnya kembali beli LM, karena waktu yg tepat beli LM adalah ketika punya dananya :D,
Kali ini beli LM nya di lain tempat (setelah selalu nyicil di BSM), satu di pegadaian, satunya di cikini.
Beli LM di pegadaian:
wakti itu november tanggal 29 tahun 2013, setelah cek harga di web pegadaian, langsung ke pegadaian di mall ambasador, tapi karena penuh jadi pindah ke pegadaian itc ambasador, disana beli LM 10gr yang cetakan pegadaian (liat gambar) bukan yg cetakan antam, ada sertipikatnya jg, tapi rada kaget karena harganya beda 148.800 sama yg di webnya pegadaian karena ada margin 3% (ada di kwitansinya) (baru tau) jadi totalnya 5.108.800, dan waktu dikasi duit 5.110.000, tidak ada kembaliannya, karena ga ada uang receh ktnya (dasar oknum).

jas hujan anak
ini emas keluaran pegadaian

Beli LM di Cikini:
Nah ini emang udah lama mau beli LM dimari, di Toko Jaya Abadi, itu toko udah jadi semacam legenda, karena BSM jg ngambilnya disitu (itu kata org BSMnya sendiri lhoo), di internet jg klo nyari toko emas ini, tanggapannya positif, enciknya baek dan ramah.
Sampe Cikini, rada" bingung jg nyarinya karena info yg beredar itu toko ada di pasar Cikini, nah pasar Cikini itu jg siah gak tau dimana, nanya" ke tukang parkir, akhirnya nemu jg, jadi toko emas itu adanya di "Gedung Permata Cikini", bukan di Pasar Kembang Cikini atawa di Gold Center Cikini, nah gedung itu ada di antara keduanya.
 
jas hujan anak
toko emas jaya abadi ada di dalam sini



masuk gedung itu, perempatan pertama belok kanan, mentok langsung ketemu, ternyata bener enciknya (Cik Yuli) sama ibunya emang ramah dan harga lebih murah (cek aja toko sebelah ato di internet), mereka ngejelasin kalo emas keluaran lama lebih murah (dg gramasi yg sama), gini ilustrasinya:
LM 25gr terbitan tahun 2013 harganya Rp. 12.200.000
LM 25gr terbitan tahun 2011 harganya Rp. 12.125.000
LM 25gr terbitan tahun 2010 harganya Rp. 12.025.000,
eh tapi itu harga tanggal 19 desember 2013 ya, karena kesananya ya tanggal segitu
dan kata mereka harga jualnya gak jauh kok, paling klo beda tahun beda beberapa ribu doang. Nah jadi klo bole saran, pilih aja yg tanggalnya paling tua, beda harga itu karena waktu dulu harga cetaknya lebih murah dari yang sekarang, jadi total harganya lebih murah. Di toko emas Jaya Abadi juga bisa pake debit, jadi gak usah bawa-bawa cash (kecuali mati lampu), tapi jangan sekali" beli LM pake kartu kredit, karena beli LM itu menurut bank tidak dihiting konsumtif, tapi investasi (bank aja tau ya), dan kalo ketauan, alat geseknya (EDC) bisa dicabut sama bank. Disana juga bisa dg cara, telpon, trus transfer dan ambilnya kapan" sesempatnya kesana.
Satu lagi tips dari mereka, selalu cocokin no.seri di LM sama sertifikatnya.
Insya Allah klo ada dana, beli LM lagi disana.
Mari.... :) 

 

Tuesday, July 30, 2013

No dream is too big and no dreamer is too small


Seekor siput yang hidup di lingkungan siput 'tradisional' mempunyai mimpi untuk menjadi pembalap tercepat di balapan mobil. Mengalami 'kecelakaan' yg membuatnya terkena radiasi NOS, siput itupun dapat berlari dengan kencang, ikut balapan dan akhirnya menang.

Film itu mengingatkan pada beberapa wejangan dari para motivator maupun senior-senior bisnis, bahwa dalam meraih mimpi, orang-orang terjauhlah yg terkadang memberi kita dukungan dan motivasi, dan orang-orang terdekat yg 'membunuh' mimpi-mimpi kita dengan kedekatan emosionalnya, namun disaat kita menyerah, orang” terdekatlah yang memberikan kita 'suntikan' semangat untuk terus maju menyelesaikan mimpi kita.

“No dream is too big, and no dreamer is too small”, ya tidak ada impian yang terlalu besar, dan tidak ada pemimpi yg terlalu kecil. Kutipan ini yg selalu di garisbawahi di film ini dan 'pembunuh' kutipan ini yang paling mengena dan digunakan adalah bahwa alam sudah menakdirkan siput itu ya lambat dan keajaiban terjadi pada yang benar” menginginkan terjadinya impian itu.

Di sisi lain, pencetus kutipan motivasi itu terkadang dalah pembunuh motivasi kita juga, di film tersebut, pembalap idola si siput itulah yg akhirnya menjadi kompetitornya yang juga tidak terlalu 'sportif', namun kembali dukungan dari teman-teman baru si siput dan akhirnya kakak siputnya yang membuat si siput kembali melanjutkan perjuangannya memenangkan balapan, setelah dia menyerah, betul-betul menyerah.

Kalaupun mau disambungkan dengan kutipan dari film 'Pacific Rim' yang saya tonton 2 minggu sebelumnya (udah rada-rada lupa ni) “sejarah mencatat orang-orang yang berani mengambil resiko,
orang pemberani yg mengambil resikoakan dihadapkan pada pilihan akhir, masuk sejarah atau mati”

Jadi (sebenarnya ini motivasi untuk diri sendiri) “mari (jangan takut) bermimpi yang besar, jangan menyerah dengan takdir (karena kita tidak tahu itu takdir kita atau bukan) do our best to achieve our dream, ambil resiko (yg terukur), cari dan beradalah di lingkungan yang mendukung, berdoa dan serahkan hasil akhirnya pada Allah”

Mari... :)