Thursday, February 1, 2007

First blog at first TDA’s milad - telat yah :D

Subhanallah, mungkin cuma itu yg bisa dikatakan selama dan sepulangnya saya dari milad tda yg pertama.

Bagaimana tidak, banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya dapatkan dari member2 tda, yang paling berasa mungkin istri saya, Wisnu Widyanti (Antie).

Semenjak dia memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya (yang mungkin sudah tidak nyaman lagi), banyak jalan yang terbuka untuk menjadi Full TDA untuk bidang yang menjadi passionnya yaitu pendidikan anak-anak.

2 hari ini mungkin yang tidak terlupakan, selesai bertukar pikiran dengan pak iim pada hari sabtunya, muncul ide untuk melihat peluang dengan akan mengadakan studi banding/melihat tk nya ibu sulis yang merupakan salah satu active member tda juga di bilangan bsd bintaro . Dan pada hari Ahadnya, setelah di wisuda menjadi Lulusan TDA, banyak para member tda lain yang ingin mengetahui lebih lanjut ttg usaha istri saya ini selain itu pun daftar yang akan ikut studi banding pun bertambah selain dia, pak iim, juga bbrp ibu2 member tda yang lainnya.

Bagi saya sendiri ada beberapa hal yang harus diperbaiki di diri saya sendiri dan itu menjadi prioritas pertama sebelum memperbaiki yang lain. Setelah itu memperbaiki administrasi keluarga, cara pergaulan dan terakhir memperbaiki pendapatan toko saya di Mangga Dua Square.

Dibandingkan dengan member senior tda, saya jadi minder, gak ada apa-apanya.

Jangankan membandingkan dengan usaha2 mereka sekarang, dari sejarahnya pun, mungkin saya jauh.

Semenjak mereka tdb, amphibi dan kemudian tda, ada satu perbandingan yang mencolok dengan keadaan saya, yaitu kesabaran. Iya, mereka tidak buru-buru menjadi tda, membakar kapal istilah dari pak haji ali, atau provokasi dari mbah purdie chandra besok langsung resign, abis itu bingung mau ngapain.

Rata2 para senior itu belasan tahun menjadi tdb dan atau menjadi amphibi, setelah dirasa sisi tda nya sudah mapan, mereka baru resign dari kantor bosnya dibanding saya yang baru 2 tahun menjadi amphibi. Tetapi ada pula yang sisi tda nya mungkin sudah sangat2 mapan, bahkan 3 atau 4 kali lebih besar dari gaji bulanannya, tidak kunjung menjadi full tda, kebanyak itu para ibu dan kebanyakan pula alasan dari mereka seragam, yaitu belum berani(padahal pendapatan tda yg ¾ kali lebih besar dr gaji itu impian saya dan istri, dan sampai saat ini kami belum mewujudkannya).

Dan yang membuat saya optimis juga, bahwa partner saya mengikuti dan kelihatan antusias pada milad tda ini (dia mrpkn teman kuliah saya, dan pertama kita join untuk medirikan toko di M2S, dia blom tahu tda).

Akhir kata saya bertekat untuk mewujudkan mimpi saya (yg harus dicanangkan saran pak jusef) dan pada malam itu saya canangkan, pendapatan saya per bulan 50 jt di tahun 2007 ini.

Terus terang saya jg agak ragu, namun jika sinergi antar saya dan istri, saya dan partner bisnis dan juga antar saya dan karyawan saya. Insya Allah target itu bukan hal yang mustahil.

Masalah saya di toko pun saya yakin akan segera teratasi.

Insya Allah, tahun depan impian saya Menjadi Entrepreneur (masih 6 tingkat lagi menurut pak prijono) pasti terwujud !!

Apakah itu impian Anda juga? Mari kita berusaha bersama, ingat Mestakung !!

See u all at the TOP